15 Cara Belajar Efektif Menurut Psikologi

Cara Belajar Efektif Menurut Psikologi

15 Cara belajar efektif menurut psikologi di bawah ini akan membuat Anda bisa menyerap ilmu dengan mudah. Semua orang tahu, kalau belajar adalah kewajiban bagi siapapun, dimana dan kapanpun selama masih menikmati hidup ini. Batasan belajar tidak melulu di bangku sekolah, akan tetapi mempelajari semua hal dari semua bidang yang awalnya orang tidak mengerti menjadi mengerti, awalnya tidak paham menjadi paham, sehingga hasil belajar tersebut dapat memberikan pengaruh positif kepada diri sendiri, lingkungan, khususnya bisa memberikan andil kebermanfaat terhadap orang lain. Blog psikologi kali ini akan memberikan tips bagaimana cara belajar efektif menurut psikologi.


1. Tentukan Gaya Belajar

Secara umum gaya belajar ada 3, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik.  Anda termasuk yang mana? Lebih lanjut untuk mengetahui tipe yang mana, anda bisa diskusi dengan guru bk / konselor / psikolog / orang yang dianggap mampu di bidang ini. Biasanya anda akan diminta untuk mengisi kuisioner yang mana dari hasil kuisioner tadi anda bisa mengetahuinya.


 

2. Berikan Stimulus untuk Konsentrasi

Apabila anda sudah mengetahui gaya belajar, anda dapat memberikan stimulus ketika belajar. Misalnya, anda adalah orang dengan gaya belajar auditori, maka tidak ada salahnya ketika belajar anda mendengarkan instrumen musik, lagu, dan sebagainya.


 

3. Belajar dengan Teknik FGD

Sudah tidak asing lagi dengan FGD kan? FGD atau yang dikenal dengan focus group discussion sering dijumpai dalam tahap jika kita melamar kerja. Tidak ada salahnya dalam meningkatkan keefektifan belajar kita menggunakan metode FGD. Intinya FGD dapat dikatakan apabila mengaplikasikan FGD, maka dalam waktu yang relatif singkat kita dapat mengetahui pendapat, sikap, persepsi, pengetahuan, motivasi, masalah dan harapan perubahan yang berkaitan dengan masalah tertentu. So, jangan takut ya kalau ada guru yang sering meminta tugas untuk diskusi, itu tujuannya tidak lain agar proses belajar semakin efektif.


 

4. Proaktif Bertanya dalam Forum

Banyak bertanya pada tempatnya bukan berarti orang tersebut bodoh ya? Itulah mengapa alasan jika belajar harus ada guru yang mendampingi, salah satunya biar tidak sesat ditengah jalan. Meskipun era sekarang sudah banyak teknologi yang dengan hitungan detik kita sudah bisa mendapatkan informasi / jawaban, tapi hal itu hanya 1 arah (tidak ada feedback) saja. So, ungkapan “Malu Bertanya Sesat Dijalan” masih layak tetap kita pakai sampai detik ini.


 
5. Membuat Mind Mapping Materi

 

Mind mapping (MM) merupakan bagaimana seseorang memetakan pikiran dengan terorganisir secara visual bersumber dari konsep dan ide. Siapa penggagas teknik ini? Seorang psikolog berasal dari Inggris, Tony Buzan, mengenalkan teknik ini dan menurut beliau teknik ini sangat ampuh dalam menghafal / memahami materi pelajaran. Kelebihan menggunakan Mind Mapping adalah meningkatkan daya ingat dengan lebih detail, belajar dengan cara kreatif dan menyenangkan, serta lebih mudah menguasai materi yang sulit.


 
6. Trial and Error Learning


Beberapa pakar psikolog saat sebelum menemukan sebuah teori, mereka bereksperimen lebih dulu. Misalnya, Thorndike uji cobanya pada kucing, Pavlov uji cobanya pada anjing, dan sebagainya. Mereka memiliki pengetahuan bila proses belajar di antara manusia dan hewan memiliki kesamaan. Kesamaannya berada pada stimulan. Kegiatan atau proses pembelajaran dengan cara mencoba dan mencoba yang dapat disebut dengan trial and error. Belajar dengan metode trial and error learning menuntut satu sikap, yaitu sabar, sebab prosesnya terjadi dengan bertahap. Saat sebelum seorang sukses menguasai atau memutuskan tanggapan yang terbaik karena itu sering dia ditempatkan pada kekeliruan dan kesalahan. Dengan bertahap kita akan mengenali bagaimanakah cara menuntaskan suatu hal melalui cara yang paling baik dan tidak mengulang kekeliruan serta kesalahan yang pernah dijalankan. Karenanya ada istilah "kekeliruan ialah langkah menjadi sukses." Pernyataan tersebut khususnya terjadi lewat rutinitas trial and error.



7.  Belajar adalah Kebutuhan

Ibarat manusia makan adalah memenuhi kebutuhan fisik, manusia ibadah adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan batin. Artinya, jika seseorang mempunyai rasa kebutuhan dalam belajar, maka ia pasti akan bersungguh-sungguh belajarnya, sebab ia butuh kok. Sehingga, akhirnya belajar bukan hanya karena mood saja, akan tetapi dalam setiap waktu dapat menikmati proses belajar dan tidak merasakan keberatan.



8.  Managemen Waktu Belajar

Alangkah baiknya sebelum belajar, membuat target dan jadwal belajar. Manfaatnya adalah agar menjadi lebih terstruktur dan sesuai ekspektasi.


 
9.  Menghafal dan Memahami Materi


Materi yang sudah dihafal, tapi tidak disertai dengan memahaminya maka akan cepat lupa dan itu hanya bertahan di memori jangka pendek. Berbeda jika anda menghafal suatu materi dan memahaminya, maka materi tersebut akan mudah masuk dalam memori jangka panjang.


 
10. Belajar dengan Latihan Soal

Memahami teori saja ternyata tidak cukup, anda juga butuh latihan soal. Adapun manfaat dari latihan soal ini adalah membuat seseorang menjadi paham sejauh mana materi yang sudah diajarkan, membantu memahami materi dengan baik, dan menyiapkan diri sedini mungkin untuk menghadapi ujian.



11.  Belajar Dimana Saja

Belajar tidak harus di dalam kelas / belajar tidak harus ketika sekolah, tapi belajar bisa dimana saja yang terpenting anda nyaman ketika belajar. Sebab, jika sudah merasa nyaman saat belajar, maka materi tersebut mudah dipahami dan dihafal.


 
12.  Biarlah Sedikit Belajar, Asal Rutin

Belajar sistem kebut satu malam sangat sering dilakukan oleh kebanyakan orang, khususnya jika pada kondisi akan menghadapi ujian. Hal itu sangat tidak efektif, sebaiknya anda mempelajari materi sedikit demi sedikit, asalkan rutin.


 
13.  Cinta Mata Pelajaran / Materi

Mencintai sesuatu, dalam konteks ini adalah mata pelajaran / materi ternyata mempunyai manfaat yang luar biasa. Jika anda pernah mencintai seseorang pastinya akan merasakan nge-fly baik fisik dan mental. Harapan cinta terhadap mata pelajaran adalah agar dapat menikmati nge-fly-nya tersebut, karena hitungan belajar formal cukup lama mulai jenjang sekolah dasar sampai dengan perkuliahan dan beraneka ragam materi keilmuan. Jika rasa cinta terhadap materi / mata pelajaran kurang maksimal  maka akan berakibat mudah merasa jenuh. Diantara manfaat cinta akan menjadikan seseorang: a) merasa gembira; b) dapat menurunkan kadar depresi, stres, dan frustasi; c) meningkatkan imun; d) konon jatuh cinta dapat memicu umur menjadi panjang, dan ; e) membuat mental menjadi sehat.


 
14.  Memanfaatkan Sarana dan Prasarana Belajar yang ada

Zaman now ratusan media belajar dengan mudah dapat diakses dan ditemukan. Iya ndak? Belajar lebih banyak sumber dengan mamanfaatkan internet, radio, tv, youtube, tentunya yang bertema edukatif. Maka manfaatkanlah! Pasti materi-materi tersebut sudah dikemas dengan menarik sehingga mudah untuk mencernanya.


 
15.  Berdoa Kepada Tuhan


Setelah semua usaha dijalankan, jangan lupa perbanyak berdoa. Sebaik-baiknya pembuat rencana adalah Tuhan, manusia hanya bisa berusaha maksimal. Semoga dengan memperbanyak berdoa, keilmuan menjadi berkah dunia akhirat.

LihatTutupKomentar