Tujuan Belajar Psikologi Kesehatan

Tujuan belajar psikologi kesehatan perlu dimengerti untuk mereka yang terjun dalam ranah keilmuan psikologi. Psikologi kesehatan adalah cabang pengetahuan psikologi yang mendalami perihal dampak keadaan psikis pada kesehatan seorang dan respon pada kondisi sakit serta bagaimana respon seorang jika pada keadaan sakit. Bila dihubungkan dengan status psikologi kesehatan di Indonesia, maka psikologi kesehatan sebagai keilmuan yang lebih mempelajari mengenai pendekatan psikologi baik untuk orang yang sehat atau sakit, khususnya untuk orang yang memerlukan protektif dan promotif. Maknanya, jika ada orang sakit maka bagaimana langkah mencegahnya supaya tidak lebih sakit. Apa sich konsentrasi psikologi kesehatan? Konsentrasi psikologi kesehatan yakni tentang peningkatan kesehatan, pencegahan, dan pengobatan penyakit. Lahirnya psikologi kesehatan pun didasari oleh timbulnya penyakit akut yang terkait dengan pola hidup.

 

Tujuan Belajar Psikologi Kesehatan

 

Apa tujuan belajar psikologi kesehatan?

  1. Mengevaluasi perilaku dalam etiologi penyakit
  2. Memprediksi perilaku kurang sehat
  3. Memahami peranan psikologi experience of illness
  4. Mengevaluasi peranan psikologi dalam treatment
  5. Memahami faktor psikis yang mana memainkan peranan paling penting dalam kesejahteraan fisik kita
  6. Memahami jalinan di antara tubuh, pikiran dan masyarakat
  7. Pencegahan penyakit dan perubahan tingkah laku
  8. Mencari faktor kekuatan untuk berubah
  9. Peningkatan kesehatan psikis pasien
  10. Mengirimkan semua penemuan, strategi, dan pengetahuan ini ke sejumlah profesional yang berhubungan dengan pasien tiap hari

Apa Saja Ranah Cakupan Psikologi Kesehatan?

Ranah cakupan psikologi kesehatan ialah meliputi lingkungan akademis yakni seperti sekolah dan Kampus atau fakultas kedokteran, Fakultas Psikologi, klinik atau Rumah Sakit, praktik individu, organisasi yakni lembaga pemerintahan dan swasta, industri atau perusahaan. Artinya, pendampingan dan penyuluhan untuk beberapa orang yang telah mengalami sakit, misalkan fase terminal HIV/AIDS, Kanker, Diabet, Jantung, dan lain-lain. Dan mereka merasa kalau pendekatan klinis, misalkan obat saja masih kurang.

Menurut Rice (1998) secara histori lahirnya psikologi kesehatan dilandasi oleh dua sudut pandang yang berkaitan dengan kesehatan dan sakit yakni adat biomedis dan sudut pandang psikis. Harus dipahami jika sekarang ini psikologi kesehatan sudah masuk babak yang semakin maju yakni beberapa orang yang mengerti gaya hidup dan pola hidup yang punya pengaruh buruk pada kesehatan mereka, benar-benar bisa menjadi rutinitas dalam sikap riil setiap hari. Dalam sektor sosial, kebutuhan warga akan service layanan psikologi berkembang dengan benar-benar cepat di Indonesia. Bukan saja di ruang-ruang praktik psikologi, tapi juga di beberapa media lain seperti media massa, khotbah, seminar, dan lain-lain. Warga bisa memilah di antara depresi, frustasi, insomnia, menyeleweng hingga disfungsi ereksi yang membutuhkan kontribusi klinis. Bahkan juga tidak sekedar itu, warga juga pintar bicara mengenai tingkat kecerdasan / cendekiawan, kepandaian emosional dan kepandaian religius. Tetapi tahu tidak sich kalian gaes? Ironisnya kesadaran kesehatan psikis di Indonesia masih tertahan dengan stigma yang tersebar dalam masyarakat. Beberapa orang yang menyalahkan kesehatan psikis dipandang kurang melaksanakan ibadah, mengucapkan syukur, atau gila, sampai tidak dapat sembuh. Stigma-stigma ini membuat beberapa pasien gangguan kesehatan psikis condong sembunyikan kondisinya. Benar tidak....?

 

Namun, peristiwa hal itu mulai menyusut karena ada instrumen penilaian untuk pasien/klien. Seperti disiplin ilmu ilmiah yang lain, untuk mengenali apa intervensi yang dikerjakan oleh psikologi kesehatan sudah efisien atau belum, maka perlu untuk dilakukannya pengukuran yang memungkinkan untuk memperbandingkan hasil yang ada sebelumnya dengan yang sudah didapat. Hal itu pun tergantung pada tempat yang kita rujuk, penilaian efektifitas bermacam -macam dan interferensi akan dilaksanakan secara berlainan. Misalkan, apabila sponsor / iklan yang mempunyai tujuan untuk mengurangi pemakaian narkoba di kelompok komunitas remaja sudah ditingkatkan, namun perlu juga untuk menyatukan data mengenai berapakah banyak orang yang terlibat dalam barisan yang memakai zat ilegal sebelum serta sesudahnya? Sektor lain di mana penilaian bisa dilaksanakan dalam psikologi kesehatan ialah berusaha untuk meningkatkan kepatuhan pasien pada penyembuhan tertentu, atau di saat waktunya untuk menyaksikan apakah mereka sudah mengganti rutinitas mereka? Hasil ini susah untuk mengukur secara obyektif, tapi ada banyak alat yang bisa menolong menuntaskan pekerjaan ini.

 

Salah satunya yang terbanyak dipakai ialah penulisan laporan diri. Beberapa dokumen yang dicatat oleh pasien sendiri, menghimpun data mengenai rutinitas mereka dan langkah mereka melakukan tindakan sepanjang masa yang sudah selesai dilakukan dengan dua kunjungan ke dokter atau psikolog. Didalamnya Anda bisa menulis, misalkan, di hari apa Anda minum pil yang diresepkan buat Anda? Hal ini untuk melihat apakah kepatuhan Anda bertambah atau tidak. Walau laporan diri susah untuk dicatat, sudah terbukti jika memakai alat penilaian tipe ini membantu meningkatkan hasil yang didapat oleh sejumlah profesional di bagian psikologi kesehatan.

 

Flasback

Psikologi kesehatan kerap dihubungkan dengan penyembuhan keperilakuan (behavioral medicine) dan psikologi kesehatan diakui telah oleh American Psychological Association. Kira-kira tahun 1970-an peranan psikiater dalam penyusunan medis seperti rumah sakit terbatas untuk membantu pasien beradaptasi dengan lebih bagus dengan keadaan yang disebabkan karena penyakit mereka. Tetapi, dalam sejarahnya, psikolog yang memiliki nama William Schofield harus mempersiapkan laporan untuk American Psychological Association (APA) yang mengakibatkan rangkaian perombakan pada kenyataan ini. Dalam laporan itu, Schofield mengetahui jika sejumlah besar riset memperlakukan psikologi dan kesehatan fisik sebagai materi yang terpisah, dan nyaris tidak ada study mengenai interaksi di antara ke-2 nya. Karena hasil ini, APA memilih untuk membuat program untuk melatih sejumlah profesional kesehatan mental mengenai peranan apa yang perlu mereka ambil dalam hubungannya dengan penyembuhan tradisional. Maka di tahun 1978 APA membuat sektor khusus yang diperuntukkan untuk psikologi kesehatan, yang berusaha menyatukan dan memperlebar data yang ada mengenai peranan pemikiran, emosi, tingkah laku, dan sikap terhadap kesejahteraan fisik. Sepanjang sekian tahun selanjutnya, lembaga serupa dibangun di penjuru dunia. Semenjak departemen psikologi kesehatan pertama dibangun di antara tahun 1970-an dan 1980-an, disiplin ini makin penting dan dengan jumlah professional yang mengabdikan diri karena itu. Adapun beberapa perombakan dan penemuan paling penting antara lain:

  1. Bukti mengenai Interaksi di antara Pikiran dan Tubuh

Diawali dengan pembangunan divisi professional pertama kali yang diperuntukkan untuk psikologi kesehatan, makin banyak bukti mengenai interaksi di antara kesejahteraan psikis dan fisik mulai digabungkan. Beberapa faktor seperti ketrampilan sosial dan komunikasi dokter nampak sangatlah mempengaruhi kepatuhan pada perawatan klinis. Di lain sisi, sepanjang dasawarsa terakhir sebagian besar program klinis berdasar pada teori psikis sudah ditingkatkan, seperti modifikasi tingkah laku (tehnik yang di turunkan dari behaviorisme), perubahan keyakinan, atau training ketrampilan. sosial, pengendalian diri dan kecerdasan emosional.

  1. Ditemukan Bentuk Biopsikososial

Di masa lampau, konon dipercaya jika badan dan pemikiran ialah substansi yang terpisah, dan jika ke-2 nya tidak sama-sama mempengaruhi dengan apa pun. Berikut yang diketahui menjadi "dualisme". Tetapi, semenjak tengah era lalu, makin bisa dibuktikan jika ide ini seutuhnya salah. Sekarang ini, baik di dalam penyembuhan atau dibidang kesehatan psikis, model yang disebut "biopsikososial" dipakai. Teori di baliknya ialah jika kesehatan fisik, kesejahteraan psikis, dan faktor sosial tertentu sama-sama memengaruhi. Maka bila diantaranya diganti, kemungkinan dua yang lain juga akan melakukan. Bentuk biopsikososial dikembangkan dari psikologi kesehatan, tapi sudah menebar ke banyak sektor terkait lainnya. Misalkan, dapat membantu menjelaskan faktor psikis, apa yang mencegah sebagian orang mengikuti program diet ynag lumayan lama untuk menurunkan berat tubuh? atau mengapa depresi bisa benar-benar meningkatkan peluang Anda terserang kanker?

LihatTutupKomentar